Rabu, 13 Desember 2017

7 Gejala Penyakit Ayan Yang Berbahaya Berpotensi Kematian

7 Gejala Penyakit Ayan Yang Berbahaya Berpotensi Kematian


Ayan atau di dunia medis yang dikenal sebagai "epilepsi" adalah gangguan sistem saraf otak, menyebabkan kejang atau periode perilaku dan sensasi yang tidak biasa, atau terkadang kehilangan kesadaran. Gejala utamanya adalah kejang. Kejang bisa bersifat lokal atau komprehensif, disertai atau tidak ada dengan kehilangan kesadaran. Sebelum kejang, beberapa penderita mungkin mengalami sensasi "aura", gambaran singkat halusinasi seperti halusinasi yang muncul sebagai tanda peringatan akan kejang yang akan datang. Penyebab pasti epilepsi belum diketahui. Namun dalam beberapa kondisi bisa dipicu kerusakan sel otak, cacat lahir, cedera kepala, tumor, stroke, meningitis, atau konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

Penyakit ini belum sepenuhnya sembuh sampai sekarang. Namun, penyakit ini bisa dikontrol melalui obat-obatan yang diresepkan oleh dokter sehingga penderita tetap dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik. Bahaya bisa timbul jika penyakit ini tidak terkontrol dengan baik. Beberapa di antaranya bisa timbul, antara lain jika gejala kejang terasa timbul saat mengemudi bisa memicu kecelakaan lalu lintas, jika gejala muncul saat berenang maka bisa menyebabkan tenggelam, jika gejala terjadi di tempat tinggi maka berpotensi mengalami kejatuhan. Selain beberapa orang, epilepsi juga bisa berkembang menjadi kejang gigih yang mengganggu perkembangan otak secara permanen atau bisa menyebabkan kematian. 

Masalah kesehatan psikis juga bisa timbul. Pasien mungkin melakukan bunuh diri karena merasa tertekan dengan kondisi atau akibat efek samping obat anti epilepsi yang dikonsumsi. Dalam hal ini, peran keluarga dan orang-orang terdekatnya sangat penting. Dalam kasus yang jarang terjadi, epilepsi dapat menyebabkan komplikasi status epilepsi. Status epileptikus adalah suatu kondisi ketika pasien epilepsi mengalami kejang lebih dari 5 menit atau serangkaian kejang pendek. Biasanya penderita penyakit epilepsi akan berada dalam keadaan yang tidak begitu sadar saat terjadi serangkaian kejang singkat. Status epileptikus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak, bahkan kematian. Komplikasi langka lainnya adalah kematian mendadak. Sampai saat ini, penyebab kematian mendadak pada penderita epilepsi masih belum diketahui secara pasti. Beberapa ahli berpendapat bahwa hal itu terkait dengan kondisi jantung dan pernafasan pasien.

Gejala Dari Epilepsi

  • Kehilangan kesadaran sejenak dan merasa bingung saat sadar tidak mengingat apa yang terjadi.
  • Perubahan gerakan bola mata.
  • Meludahkan mulut atau mulut berbusa.
  • Perubahan suasana hati, seperti kemarahan atau kepanikan tiba-tiba.
  • Gemetar di sekujur tubuh.
  • Tiba-tiba jatuh.
  • Mulut terasa pahit atau ada rasa rasa logam di mulut.
  • Kejang otot disertai gerakan irama lengan dan tungkai.

Beberapa orang dengan kejang terkadang juga mengalami sensasi aura, yang merupakan indikasi peringatan sebelum kejang terjadi. Tanda-tanda ini bisa menjadi kecanggungan yang dirasakan dalam tubuh, berbau harum, atau rasa tertentu. Di sisi lain, ada beberapa penderita yang hanya mengalami gemetar tangan dan tanpa kehilangan kesadaran. Terkadang bahkan ada yang kehilangan kesadaran dan terlihat seperti linglung sejenak, tapi tanpa mengalami getaran. Itulah sebabnya kondisi kejang terkadang sulit dideteksi.

Sekian informasi tentang gejala penyakit ayan (Epilepsi) yang berbahaya. Jika ada yang terkena penyakit epilepsi jangan sampai tidak di temani. Karena Epilepsi ini sering kambuh secara tiba-tiba. Jika epilepsinya kambuh jangan panik cepat cari bantuan. Biasanya Epilepsi ini akan kembali normal dengan sendirinya.

Bisa juga dibaca :
Obat Epilepsi Untuk Anak Dan Dewasa Di Apotik Kimia Farma